JAKARTA: Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan
keberanian BUMN menolak praktik kongkalikong dengan oknum DPR tidak menjadikan
BUMN tersebut bersih dari tindakan tak terpuji. Oleh sebab itu, Dahlan fokus membersihkan
140 BUMN.
"Kalau
saya lihat, keberanian BUMN menolak kongkalikong tidak menjadikan BUMN bersih.
Saya harus tahu diri," tutur Dahlan saat ditemui di Jakarta, Rabu malam
(31/10).
Dahlan
menggarisbawahi bahwa ia memiliki tanggungjawab untuk mengembangkan BUMN,
sekaligus menata BUMN agar tidak terlibat praktik yang tidak sesuai dengan tata
kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
"Saya
harus membersihkan rumah sendiri sebelum saya mengungkapkan siapa BUMN yang
diajak untuk kongkalikong dengan oknum DPR," ungkapnya.
Oleh sebab
itu, Dahlan akan terus membentengi BUMN dari ajakan kongkalikong oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Bahkan, adanya Surat Edaran nomor 542
tentang Pengawalan APBN 2013-2014 membuat BUMN dapat "bernapas"
karena bebas dari oknum DPR dan BUMN dapat menolak ajakan dengan menunjukkan
surat edaran tersebut.
"Kenapa
saya buat surat edaran itu, supaya teman-teman BUMN bisa menunjukkan surat
edaran kalau ada orang yang mengajak kongkalikong. Bilang saja ini lho ada
surat dari pak menteri," paparnya.
Dahlan
beralasan, surat edaran tersebut dapat menjadi senjata ampuh bagi BUMN. Sebelum
dikeluarkannya surat edaran tersebut, terdapat BUMN yang bisa diajak untuk
melakukan kongkalikong.
Ia
menekankan, apabila BUMN nantinya dipersulit oleh pihak manapun setelah menolak
melakukan kongkalikong, BUMN harus tetap menjalankan tugas dengan
sebaik-baiknya.
Dahlan juga
bersedia membeberkan nama oknum DPR tersebut, asalkan mendapatkan surat resmi
dari DPR RI. Selain itu, ia tidak takut akan dipidanakan oleh DPR bila tidak
dapat membuktikannya. "Tidak apa-apa. Saya juga tidak merasa
didzalimi," pungkasnya. (Antara/faa)
Sumber http://www.bisnis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar