Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (financial
reporting) dan laporan keuangan (financial reports). Mungkin selama
ini kadang memanfaatkan jasa analisa (jasa analisis) atau jasa audit mengenai keuangan. Misalnya datang ke
kantor akuntan, seperti kantor akuntan publik, atau jasa keuangan lainnya. Pelaporan Keuangan
meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi
keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya
penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi
profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip
akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP).
Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan
seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (statement) dan laporan
(report)
PERUBAHAN HARGA
Argentina, Brasil, Israel, Meksiko, dan Rusia merupakan beberapa Negara
penderita paling buruk dari kondisi inflasi yang tinggi. Tiap tahun rata-rata
inflasi di negara-negara tersebut seringkali melampaui 100% dan bahkan
tingginya mencapai 2000% di Brasil dan Rusia. Rata-rata dalam negara industri,
inflasi terdapat pada dua negara adidaya pada pertengahan tahun 1970 dan di
Inggris inflasi mencapai 25%. Sangat tidak mengherankan di negara tersebut
pertambahan inflasi menyangkut dengan yang akan mempengaruhi dalam pemakaian
" akuntansi Inflasi" sistem ini akan menjadi obat dari kerusakan pada
menurut adat akuntansi biaya historis dan mengungkapkan dampak perubahan harga
dan inflasi pada pendapata dan aset.
Dampak dari Inflasi pada Perusahaan
Efek dari inflasi pada posisi
keuangan dan prestasi dari perusahaan dapat berakibat dalam inefisiensi prestasi
oleh keputusan manajer yang tidak mengerti dari dampak tersebut. Seperti
contoh, jika bisnis holding finansial pada aset keuangan tunai selama periode
dimana inflasi mengalami menaikan sampai 10%, berarti sebanyak 10% kemampuan
pembelian berakhir dari periode dimulainya inflasi.
Efek dari inflasi pada aset
nonkeuangan dicerminkan dalam laporan laba rugi dan neraca: selama periode
kenaikan harga, pendapatan dari penjualan sekarang dicocokkan terhadap
inventaris tersebut mungkin bermula dari beberapa pembelian bulanan dan
terhadap perhitungan depresiasi biaya histori dari tanah, bangunan, dan
peralatan tersebut berasal dari pembelian beberapa tahun yang lalu, meskipun
benar bahwa mengganti inventaris dan aset tetap bisa menjadi lebih mahal.
Alternatif Ukuran Akuntansi
Pada umumnya kemampuan pembelian
menurut akuntansi memasukkan semua pola sistem dalam mempertahankan kemampuan
pembelian secara nyata dari modal atau shareholder, ekuitas dalam perusahan
dalam akuntansi untuk penukaran tingkatan umum dari harga.
Nilai sekarang menurut akuntansi
pada tangan yang lain, memasukkan semua pola sistem pada pencatatan dari nilai
sekarang atau perubahan dalam harga secara spesifik. Dengan memasukkan
akuntansibiayasekarang dan mengganti nilai sistem akuntansi, yang mana
maksudnya adalah mempertahankan fisik modal, kapasitas produksi, atau operasi
aset pada perusahaan; dan pengeluaran sekarang (atau penjualan) akuntansi
harga, yang mana maksudnyamempertahankan shareholder skuitas tetapi dalam
istilah untuk harga penjualan untuk aset bersih perusahaan.
Kemampuan Pembelian Menurut
Akuntansi pada Umumnya
Filosifi umum yang mendukung
kemampuan pembelian menurut akuntansi pada umunya adalah: laporan keuangan,
pertanggangjawaban, pendapatan, dan beban pada unit-unit pada kemampuan
pembelian.
Persoalan lebih lanjut menyangkut
sifat dari indeks yang dapat digunakan dalam membuat penyesuaian GPP. Kita
catat permulaannya dari indeks harga konsumen yaitu salah diantaranya sangat
luas penggunannya di seluruh dunia dalam mengukur inflasi. Indeks tersebut
mengukur perubahandari harga pada bermacam-macam tingkat untuk konsumen yang
baik dan pelayanannya begitu juga pembelian untuk konsumsi akhir. Bagaimanapun,
karena indeks konsumen berorientasi mungkin tidak terlalu penting menggambarkan
perubahan dalam harga dengan tepat yang mempengaruhi perusahaan.
Nilai Sekarang Menurut Akuntansi
Kita mempunyai catatan yang siap
digunakan, nilai sekarang dari akuntansi menyangkut dari kenaikan atau
penurunan biaya atau nilai spesifik aset. Tidak dengan kerugian secara
menyeluruh untuk kemampuan pembelian untuk mata uang. Dibawah konsep pemasukan
adalah tidak mempertimbangkan pendapatan sampai perusahaan mempertahankan modal
dari nilai sekarang. Dibawah nilai sekarang menurut akuntansi, dasar baru dari
nilai aset menggantikan pendekatan biaya histori tradisional.
Terdapat dua pendekatan utama pada
nilai sekarang menurut akuntansi: biaya sekarang (atau biaya pengganti) dan
biaya pengeluaran sekarang (harga penjualan atau nilai bersih yang dapat
dicapai). Akuntansi biaya sekarang, metode ini sangat luas dan telah diterima
oleh umum, metode ini digunakan untuk menggolongkan aset non keuangan. Dibawah
pendekatan ini, aset telah dinilai menurut apa yang sesuai dengan nilai
pengganti biaya. Bagaimanapun apakah nilainya akan menggambarkan kesamaan
dengan aset yang diganti atau serupa dengan dayaguna aset pada fungsi yang sama
dengan teknologi baru yang sedapat mungkin menjadi subjek dari diskusi ini.
Akuntansi harga pengeluaran sekarang, di lain pihak, nilai aset, penyelesaian
spesial inventaris yang baik, pada apa mereka dapat membeli dengan mengeluarkan
biaya untuk melengkapi dan membeli barang-barang. Di Belanda teori nilai
pengeluaran, memajukan jasa adalah diantaranya menciptakan likuidasi, nilai,
dan konsep perusahaan yang go publik. Di bawah konsep perusahaan yang go
publik, aset dinilai pada penyelesaian normal dari produksi.
Nilai Sekarang: GPP Akuntansi
Walaupun kita membicarakan GPP dan
nilai sekarang dari Akuntansi secara tersendiri, banyak para akuntan dan ahli
ekonomi percaya bahwa keduanya mengkombinasikan dalam sistem akuntansi
berdasarkan nilai nyata.
STANDAR PELAPORAN
KEUANGAN INTERNASIONAL
Reaksi pertama dari IASC ( sekarang IASB) ke akuntansi
inflasi pada tahun 1977 di dalam IAS 6,
Accounting Responses to Changing Prices. IASC
mencoba untuk menetapkan standar yang utama dalam pembatasan pilihan yang ada
dan harus terlebih dahulu berdasar pada suatu konsensus tentang organisasi
anggotanya sehingga IAS 6 menjadi sangat ringkas.
Panitia Standard
Akuntansi Internasional percaya bahwa percobaan lebih lanjut adalah perlu
sebelum dapat memberikan pertimbangan yang menuntut perusahaan untuk
mengungkapan laporan keuangan utama, menggunakan suatu sistem yang seragam dan
menyeluruh untuk mencerminkan perubahan harga. Perusahaan yang menyajikan
laporan keuangan utama pada basis biaya historis akan membantu evolusi pokok
materi untuk menyediakan penjelasan tambahan yang mencerminkan efek perubahan
harga. Jenis informasi utama tersebut yang mencerminkan efek perubahan harga
direkomendasikan untuk pengungkapan oleh IAS 15, yaitu
- Sejumlah dari
penyesuaian atau menyesuaikan jumlah penyusutan hak milik, pabrik, dan
peralatan.
- Sejumlah dari
penyesuaian atau menyesuaikan jumlah biaya penjualan.
- Penyesuaian yang
berhubungan dengan pos moneter, efek dalam meminjam, atau bunga modal,
yang pada penyesuaian seperti itu telah diperhitungkan dalam menentukan
pendapatan dengan metode akuntansi yang diadopsi.
- Keseluruhan efek
pada hasil penyesuaian sebaik materi lain mencerminkan efek dalam mengubah
harga yang dilaporkan di bawah metode akuntansi yang diadopsi.
- Suatu metode biaya
sekarang diadopsi, hak milik, peralatan dan pabrik dan inventaris.
- Metode yang diadopsi
menghitung informasi menuntut di dalam materi yang terdahulu, mencakup
sifat alami menggunakan indeks.
PERBANDINGAN PERATURAN
NASIONAL DAN PRAKTEK
Praktek akuntansi,
inflasi bervariasi di seluruh dunia dan bagi suatu pertimbangan menyangkut
tingkat tarif dan dampak inflasi. Pengalaman akuntansi inflasi yang substansial
telah diperoleh mengikuti hiperinflasi yang paling sering terjadi di Amerika
Selatan, khususnya di Argentina, Brazil, dan Cili.Di Inggris, profesi akuntansi
memperkenalkan SSAP 16 pada tahun 1980. Pejabat menarik mundur SSAP 16 pada
tahun 1988 berikut kemerosotan kritik dan tingkatan inflasi dari bisnis.
Di Amerika Serikat,
peraturan diperkenalkan pertama kali dengan ketentuan hukum yang dikenakan oleh
SEC pada tahun 1976. GPP dan pengungkapan arus biaya yang diperlukan oleh SFAS
33 sebagai tambahan terhadap pengungkapan pendapatan yang telah disesuaikan,
persediaan, pabrik dan peralatan diperlukan untuk menjadi pengungkapan secara
bersama dengan peningkatan dan penurunan biaya sekarang menyesuaikan untuk GPP.
Inflasi Akuntansi di Amerika Selatan
Dengan hiperinflasi yang merajalela
dalam bebrapa tahun terakhir ini di sejumlah negara di Amerika Selatan,
khususnya Brazil dan Argentina, ini tidak mngejutkan bahwa ada tekanan-tekanan
untuk mengadopsi sistem-sistem inflasi akuntansi. Di Brazil,
penyesuaian-penyesuaian inflasi akuntansi digunakan pada awal 1950-an, tapi
sebuah peraturan/hukum perusahaan yang baru pada tahun 1976 , yaitu pendekatan
pengindeksasian umum untuk mengemukakan kembali biaya-biaya historis dalam
syarat-syarat daya beli sekarang sebagai tanggal dari laporan keuangan.
Semua perusahaan diwajibkan
mengemukakan kembali neraca dengan hormat pada properti, bangunan, dan
perlengkapan dan deprisiasi yang berhubungan, investasi-investasi, dan
biaya-biaya yang ditangguhkan dan ekuitas pemegang saham.Di Argentina, sistem
inflasi akuntansi diperkenalkan utamanya lewat inisiatif dan campur tangan
profesi akuntansi. Pada tahun 1972, sebuah pernyataan dijadikan pokok
permasalahan, merekomendasikan publikasi tambahan pelapaporan keuangan GPP.
Pada tahun 1995, syarat-syarat penyesuaian GPP dipindahkan mengikuti periode
inflasi yang rendah.
Nilai Akuntansi Sekarang di Belanda
Di Belanda, orang-orang Belanda
sadar akan nilai akuntansi sekarang untuk waktu yang lama. Ada dua alasan
mengapa fokus pada Belanda jika tidak ada persyaratan untuk biaya sekarang atau
akuntansi GPP yaitu, pertama melibatkan teori Profesor Theodore Limberg, yang
sering disebut Bapak Teori Nilai Penggantian karena kepeloporannya bekerja di
Belanda tahun 1930-an. Dia fokus pada hubungan kuat antara ekonomi dan
akuntansi dan percaya bahwa pendapatan seharusnya tidak dihasilkan tanpa
pemeliharaan sumber daya dari pendapatan bisnis dari sudut kelangsungan atau
kelanjutan. Pendapatan adalah fungsi dari penghasilan dan nilai-nilai
penggantian daripada biaya historis. Dalam tambahannya Limberg mempertahankan
bahwa informasi nilai sekarang harus digunakan semua pembuat keputusan.
Alasan kedua, untuk melihat pada
Belanda untuk mempelajari dari pengalaman dari perusahaan Philips multinasional
orang Belanda yang merupakan pelopor penyedia laporan keuangan nilai sekarang.
Philips adalah contoh yang menarik dan berharga dari aplikasi praktek dalam
nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan keuangan nilai sekarang, Philips
menggunakan nilai penggantian sekarang bersama dengan proses penyesuian untuk
merefleksikan tingkat dimana ada penambahan keuntungan dari aset finansial dari
pinjaman daripada modal ekuitas.
Nilai-nilai sekarang dipergunakan
oleh departemen pembelian untuk aktiva tetap; oleh departemen permesinan untuk
spesifikasi disain bagian peralatan, dan oleh desain bangunan dan departemen
permesinan gedung untuk bangunan bangunan.
Brink (1999) yang menunjukkan, Philips cenderung
untuk beberapa tahun menerapkan nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara
yang jauh dari konservatif dan design untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan
pada pengurangan nilai persediaan dan proses penyesuian dalam negara yang
mengalami hiperinflasi, sebagai contoh secara khusus kontroversial, cukup
terpisah dari kebijakan akuntansi yang berhubungan pada mata uang asing,
goodwill, dan aktiva tidak berwujud dalam hal yang umum.
MASALAH DAN
PELUANG
Eksistensi level yang signifikan
dari inflasi dan kemauan harga di banyak Negara mempengaruhi kebutuhan dan
kegunaan system akuntansi inflasi yang mungkin tetap akan menjadi subjek dari
banyak kontroversi di dalam meramalkan masa depan.
Walaupun akuntansi GPP telah digunakan
dibanyak negara berinflasi tinggi di Amerika Selatan, tetapi tidak ada contoh
dari standar akuntansi biaya langsung atau regulasi di Inggris dan Amerika
Serikat tentang mempertahankan level nasional yang mewasiatkan penelitian
mengenai akuntansi inflasi pada pertengahan 1980-an. Bagaimanapun juga, banyak
perusahaan-perusahaan Eropa membuat pengungkapan nilai langsung secara
sukarela.
Baru-baru ini perhatian dalam nilai
akuntansi yang langsung atau jujur sangat diharapkan akan memajukan penelitian
dengan tipe yang bervariasi dari system akuntansi perubahan harga. Hal ini
mungkin juga akan menjadi penumbuh apresiasi dari keadaan yang terpuruk dengan
cara memilih pendekatan alternative yang mungkin dapat dikerjakan dan berguna
dalam pengukuran laba dan asset. Kegunaan dari harga jual dan keluar dalam
konteks perubahan harga, terutama memperhatikan nilai atau milik dan investasi,
selain itu mungkin juga menjadi apresiasi yang lebih baik. Hal ini kiranya juga
menjadi kesempatan untuk menggunakan sumber-sumber relevan lainnya dari
informasi yang ada, seperti informasi
mengenai aliran kas.
PENGERTIAN PERUBAHAN HARGA
- Inflasi : Kenaikan harga secara umum.
Penyebab inflasi :
1)
Kebijakan moneter
2)
Kebijakan fiskal
3)
Biaya pemilihan umum yang terlalu besar
4)
Penyebaran inflasi international
- Deflasi : Penurunan harga secara umum.
MENGAPA LAPORAN KEUANGAN DI MASA
PERUBAHAN HARGA BERPOTENSI MENYESATKAN?
- Dari sudut pandang manajerial, pengukuran yang
tidak akurat dapat menimbulkan penyimpangan sebagai berikut:
1)
Proyeksi keuangan berdasarkan data rangkaian waktu historis yang belum
disesuaikan,
2)
Anggaran yang menjadi dasar pengukuran, dan
3)
Data kinerja yang gagal menahan pengaruh inflasi yang tidak terkendali.
- Pendapatan yang dibesarkan dapat menimbulkan
sebagai berikut:
1)
Kenaikan pajak yang sebanding,
2)
Permintaan deviden yang lebih banyak dari pemegang saham,
3)
Tuntutan kenaikan gaji karyawan, dan
4)
Kebijakan yang merugikan dari pemerintah tuan rumah (misalkan pajak yang
dibebankan atas kelebihan laba)
- Alasan-alasan untuk mengakui pengaruh inflasi
secara eksplisit, sebagai berikut:
1)
Pengaruh perubahan harga bergantung secara parsial kepada transaksi dan kondisi
perusahaan.
2)
Penanganan masalah uang diakibatkan oleh perubahan harga bergantung kepada pemahaman
yang akurat terhadap masalah tersebut.
3)
Pernyataan manajer mengenai masalah yang diakibatkan oleh perubahan harga lebih
dapat dipercaya jika perusahaan mengeluarkan informasi keuangan yang
membahasa masalah tersebut.
JENIS-JENIS PENYESUAIAN INFLASI
Rangkaian statistik yang bertujuan
mengukur perubahan harga umum maupun khusus biasanya tidak berjalan secara
bersamaan. Tiap perubahan harga memiliki pengaruh yang berlainan terhadap
pengukuran posisi keuangan dan kinerja operasional dari suatu perusahaan dan
diterangkan menurut tujuan yang berlainan pula.
PENYESUAIAN TINGKAT-HARGA UMUM
- Mata uang tetap (biaya historis) adalah jumlah
mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli)
umum.
1)
INDEKS HARGA
Angka indeks harga digunakan dalam
translasi jumlah uang yang dibayarkan di periode sebelumnya ke dalam setara
daya beli di akhir periodenya (yaitu daya beli tetap-biaya historis).
Rumus yang digunakan adalah:
GPLC /
GPLtd x Jumlah Nominaltd = PPEC
dimana,
GPL = indeks
harga umum
c
= tahun berjalan
td
= tanggal transaksi
PPE =
setara daya beli umum
PENYESUAIAN BIAYA-KINI
Perbedaan model biaya kini dengan
akuntansi konvensional, yaitu:
1)
Aset dinilai pada biaya kininya ketimbang biaya historisnya.
2)
Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan, yaitu
jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan perusahaan disuatu periode
(tidak termasuk pertimbangan pajak) sambil tetap mempertahankan kapasitas
produksi atau modal fisiknya.
BIAYA KINI DISESUAIKAN DENGAN
TINGKAT-HARGA UMUM
Kebijakan akuntansi:
1)
Dasar Penyajian
2)
Komparabilitas
3)
Persediaan
4)
Aset Tetap
5)
Penyusutan
6)
Penyajian ulang ekuitas pemegang saham
7)
Defisit atas penyajian ulang ekuitas pemegang saham
8)
Laba atau rugi dari posisi moneter
PENDEKATAN TERHADAP AKUNTANSI
INFLASI DI BEBERAPA NEGARA
1)
AMERIKA SERIKAT
Perusahaan pelapor disarankan untuk
mengungkapkan informasi berikut tiap lima tahun terakhir:
- Penjualan bersih dan pendapatan operasional lain
- Laba operasional berkelanjutan berdasarkan
biaya-kini
- Daya beli laba atau rugi (moneter) atas pos-pos
moneter bersih
- Peningkatan atau penurunan biaya kini atau jumlah
yang dapat dipulihkan yang lebih rendah
- Semua penyesuaian translasi gabungan mata uang
asing, berdasarkan biaya-kini
- Aset bersih di akhir tahun berdasarkan biaya-kini
- Pendapatan per saham
- Dividen per saham dari saham biasa
- Harga pasar per saham dari saham biasa
- Harga pasar per saham dari saham biasa di akhir
tahun
- Tingkat Indeks Harga Konsumen (CPI) yang
digunakan untuk mengukur laba dari operasional berkelanjutan
2)
INGGRIS
Standar Inggris memberikan tiga
pilihan dalam pelaporan:
- Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan
dasar dengan dilengkapi akun-akun biaya historis.
- Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai
laporan dasar dengan dilengkapi akun-akun biaya kini.
- Menyajikan akun-akun biaya kini saja dengan
dilengkapi akun-akun biaya historis seperlunya.
3)
BRASIL
Pelaporan akuntansi inflasi yang
dianjurkan di Brazil, yaitu sesuai:
- Undang-Undang Perusahaan Brasil, dan
- Komisi Sekuritas dan Bursa Brasil
INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARD
BOARDS (IASB)
IASB menyimpulkan bahwa laporan
posisi keuangan dan kinerja operasional yang dinyatakan dalam mata uang lokal
di lingkungan hiperinflasi tidak bermanfaat. Laba atau rugi daya beli terkait
posisi kewajiban atau aset moneter bersih harus dimasukkan ke dalam laba
bersih.
Perusahaan pelaporan juga harus
mengungkapkan:
1)
Fakta bahwa penyajian ulang atas perubahan daya beli umum unit pengukur telah
dilakukan.
2)
Model penilaian aset yang digunakan dalam pelaporan utama (yaitu penilaian
historis atau biaya kini)
3)
Identitas dan tingkat indeks harga per tanggal neraca, berikut pergerakannya
selama tahun pelaporan.
4)
Laba-rugi moneter bersih tahun berjalan.
HAL-HAL TERKAIT INFLASI
- Laba dan Rugi Inflasi
- Laba dan Rugi Modal
- Inflasi Asing
Sumber : Choi, Frederick D. S. dan
Gary K. Meek. International Accounting. Buku 2 Edisi 6. 2010: Salemba
Empat.
http://warta-ekonomi.blogspot.com/2010/10/akuntansi-internasional-untuk-perubahan.html